Merpati gak jadi di likuidasi...

Kementerian BUMN memastikan tidak akan melakukan likuidasi kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Alasannya karena beban negara untuk melakukan likuidasi lebih banyak ketimbang melakukan penyehatan.



Berdasarkan hitungan narasumber Kontan yang namanya enggan muncul di media ini, Kementerian BUMN harus mengeluarkan dana sebesar Rp 4 hingga Rp 5 triliun jika melikuidasi MNA. Sebaliknya, jika hanya penyehatan yang dilakukan maka beban negara hanya Rp 2 triliun. Dus, jika MNA baru disuntik sebesar Rp 300 miliar maka PPA harus menyuntik dana sebesar Rp 1,7 triliun lagi. Pertumbuhan pendapatan M
erpati sebenarnya sudah positif, tetapi beban utang masih besar sehingga belum dapat mencatatkan laba bersih.


Pemerintah sudah sangat baik memutuskan untuk tidak melikuidasi/membubarkan PT Merpati, karena kalau dilihat penyataan diatas, pendapatan PT Merpati sebenarnya sudah positif atau sudah menunjukan keadaan yang baik tetapi hanya beban dan utang masih melebihi pendapatannya sehingga tidak menghasilkan laba bersih, maka dari itu Merpati tidak dilikuidasi adalah jalan terbaik agar negara pun tidak mengeluarkan dana yang signifikan, tetapi PT merpati pun juga dapat menjalankan kegiaan opersionalnya seperti biasa, namun ini sebagai "PR" bagi Merpati untuk bisa menaikkan pendapatannya lebih lagi,dengan memperbanyak armadanya.

0 comments:

Posting Komentar